Al-Kattani mempunyai 60 kitab, banyak diantaranya yang sudah tercetak
seperti Nadhm al-Mutanatsir fi al-Hadits al-Mutawatir, al-Di‘amah fi Ahkam
al-‘Imamah, al-Maulid al-Nabawi, Salwat al-Anfas (tentang ulama dan sufi di
Fes), al-Azhar al-‘Athirat al-Anfas (tentang biografi al-Sayyid Idris), al-Nubdzah
al-Yasirah al-Nafi’ah (tentang biografi ulama keluarga marga al-Kattani),
serta al-Risalah al-Mustathrafah li Bayan Masyhur Kutub al-Sunnah
al-Musyarrafah.
Kitab terakhir ini, yang populer dengan al-Risalah al-Mustathrafah, adalah
sebuah ensiklopedi hadis, yang memuat jenis dan ragam kitab hadis yang ada,
baik yang masih berupa manuskrip, sudah tercetak, bahkan hanya terekam namanya
saja di kitab-kitab sebelumnya. Bagian kitab disusun secara kronologis, dari
tahun pembuatan kitab atau masa hidup muallifnya. Misalnya di bagian Gharib
al-Hadis, ia menyebutkan Abu ‘Ubaid al-Qasim bin Salam sebagai muallif
pertama, dan tentang Musthalah al-Hadis, ia menyebutkan al-Ramahurmuzi
sebagai muallif pertama.
Sebagai ahli sejarah, penyusunan kitab secara kronologis yang dilakukan al-Kattani tidak hanya
memudahkan mencari awal sejarah kitab, namun juga memberikan informasi yang
sangat berharga bagi perkembangan kajian dalam kitab tersebut. Hal ini tidak
bisa kita jumpai dalam kitab yang hanya membahas tokoh saja, apalagi secara
umum, terlepas dari kelebihan masing-masing.
Kitab al-Risalah al-Mustathrafah kemudian diberi catatan dan komentar oleh Abu Ya‘la al-Baidlawi, yang diterbitkan oleh Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah tahun 2011, dengan nama al-Ta‘liqat al-Mustadhrifah ‘ala al-Risalah al- Mustathrafah. Pemberian catatan al-Baidlawi ini menambah informasi kitab al-Kattani, dengan adanya tambahan berupa syarh, manuskrip dan lainnya terkait informasi kitab yang diberikan oleh al-Kattani. Terbitan ini sangat penting untuk para pengkaji hadis yang tertarik dengan sejarah hadis, jenis ilmu hadis dan perkembangannya serta informasi tentang manuskrip kitab hadis.